Jumat, 29 Januari 2010

Eco Product untuk Respon Perkembangan Zaman

JAKARTA-MI: Makin menipisnya sumber daya alam dan adanya persaingan yang semakin ketat memaksa industri agar lebih kreatif sekaligus peka kondisi jaman.

Tidak hanya serba otomatis, masyarakat saat ini juga cenderung sadar akan kelestarian lingkungan. Bagi sector industri, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri untuk mempu menangkap jenis pasar baru dan memenuhinya dengan produk yang sesuai.

"Saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengedepankan berbagai produk maupun teknologi yang ramah lingkungan sebagai sebuah solusi bisnis guna mengatasi keterbatasan sumber daya alam," kata Pengurus Kadin Handito Joewono, dalam jumpa pers Eco Products International Fair 2010 Green Produsctivity to enhance Competitiveness, di Jakarta, Selasa (26/1).

Untuk merespon kondisi tersebut, pemerintah bersama Kadin akan melakukan sosialiasi pentingnya produk berwawasan lingkungan. Sosialisasi tersebut akan dilakukan dalam bentuk pameran yang akan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kolaborasi bisnis berwawasan lingkungan serta berbagai produk inovatif yang juga mengangkat kepentingan lingkungan.

"Eco Product bukan berarti yang 0% pencemaran. Tapi produk yang punya niat dan langkah konkrit untuk kurangi pencemaran," katanya.

Tidak hanya Kementrian Perindustrian, Kadin juga menggandeng Kementrian tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam hal ini.

Menurut Direktur Jenderal Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Depnakertrans, Masri Hasyar Depnakertrans tertarik untuk terlibat karena tenaga kerja juga merupakan elemen penting yang harus disiapkan utnuk menghadapi tantangan baru termasuk pembuatan produk berwawasan lingkungan.

"Kalau tidak ikut didorong, kita khawatir dalam globalisasi ini dunia industri jauh melangkah di atas kita. Jadi perlu peningkatan di dua-duanya sehingga seimbang," katanya. (DU/OL-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar